Object Storage: Pengertian, fungsi, dan Keunggulannya

Object Cloud

Saat ini, penyimpanan data merupakan kebutuhan hampir setiap orang. Semua kegiatan yang dilakukan secara digital, membutuhkan wadah untuk menyimpan data agar dapat digunakan kembali di lain waktu. Teknologi terbaru yang sering digunakan adalah Object Storage.

Sebelumnya, data disimpan secara konvensional yaitu menggunakan perangkat keras tambahan seperti Harddisk, flashdisk, dan lainnya yang dilakukan secara offline. Namun seiring berkembangnya teknologi muncul lah tempat penyimpan data online. Data disimpan di Cloud Server dengan memanfaatkan internet sebagai media transfer datanya.

Menyimpan data secara online membantu penggunanya untuk bisa mengembalikan data dengan lebih mudah dan fleksibel dibandingkan penyimpanan yang menggunakan harddisk atau flashdisk. Selain itu, karena tidak memiliki bentuk fisik, menyimpan data secara online juga bisa lebih menghemat biaya dan tempat.

Salah satu contoh dari penyimpanan data secara online adalah Object Storage. Tapi apa itu Object Storage?

Pengertian Object Storage

Object-Based Storage, atau biasa dikenal Object Storage adalah sebuah arsitektur penyimpanan data. Data atau file yang bisa disimpan dalam store di dalamnya seperti gambar video, dokumen, hingga file statis.

Storage ini mampu menyimpan data hingga skala exabytes. Karenanya, storage yang satu ini dianggap sebagai solusi kebutuhan ruang penyimpanan data berskala besar.

Pasalnya sejak dilakukan digitalisasi secara masif, setiap orang terutama pengusaha mengalami pertumbuhan jumlah data yang lebih pesat dari sebelumnya.

Secara general, Object Storage berbeda dengan penyimpanan lainnya. Misalnya Block Storage dan File Storage, kedua storage tersebut mengatur dan membagi letak penyimpanan data pada folder atau block yang berbeda berdasarkan jenis data atau ukuran datanya.

Sedangkan Object Storage mengijinkan penggunanya menyimpan berbagai jenis data dan berbagai ukuran pada satu tempat yang sama, bersama dengan metadata komprehensif. Metadata inilah yang menjadi kunci pembeda antara Object-Based-Storage dan penyimpanan lainnya.

Untuk pemahaman lebih mudahnya, sistem penyimpanan Object Storage ini menganggap data sebagai sebuah objek atau benda. Jika diibaratkan, Seperti sebuah ember atau bucket untuk menyimpan objek berupa data dan file. Penggunanya cukup meletakkan semua objek yang ingin disimpan di dalam bucket. Objek yang tersimpan diberikan sebuah catatan informasi mengenai objek tersebut untuk memudahkan pencarian saat ingin mengambilnya kembali.

apa itu object storage

Bagaimana Cara Kerjanya?

Object Storage menyediakan penyimpanan kosong tanpa adanya folder sebagai sistem hirarki file. Data yang disimpan adalah objek tunggal yang memiliki metadata berisikan informasi atau deskripsi data, dan sebuah nomor ID. Dengan cara ini pengguna bisa mengakses data mereka lebih mudah dan cepat.

Data pengguna tersimpan pada server cloud dari perusahaan penyedia layanan Storage. Objek yang tersimpan pada sistem bisa diakses menggunakan API (Application Programming Interface). API yang digunakan oleh Object Storage adalah RESTful API yang berbasis HTTP. API menggunakan metadata objek untuk menemukan data yang ingin diakses dengan memanfaatkan jaringan internet, sehingga data dapat diakses kapan saja, dan dengan device yang berbeda.

RESTful API menggunakan perintah HTTP seperti “PUT” atau “POST” untuk meng-upload objek, “GET” untuk merestore objek, dan “DELETE” untuk menghapusnya. 

Fungsi Object Storage

Object Storage bukanlah hal baru di dunia teknologi. Namun, tidak sedikit pula yang belum kenal dan memahami potensi kegunaanya. Berikut fungsinya yang bisa jadi solusi penyimpanan data perusahaan Anda.

Menyimpan dan Mengelola Data Tidak Terstruktur

Ada berbagai jenis data, terutama pada era digital seperti sekarang ini. Paling tidak, sebuah perusahaan pasti memiliki sejumlah data atau file dengan jenis yang berbeda seperti, dokumen, image, video, file statis sebuah web atau aplikasi dan lain sebagainya. Data yang terdiri dari berbagai jenis tersebut lah yang dinamakan data tidak terstruktur, atau unstructured data.

Data tidak terstruktur seringkali susah diklasifikasikan untuk dirapihkan ke dalam ruang-ruang atau folder-folder yang berbeda seperti bagaimana File dan Block storage menyimpan data di dalamnya.

Ketika data tidak terlalu banyak, sistem hirarki file bisa bekerja dengan efektif. Tapi, akan memunculkan tantangan dalam pengorganisasian data jika data berskala besar.

Sistem penyimpanan object storage yang berfokus pada metadata daripada hirarki file mampu mengatasi tantangan ini. selain sistem penyimpanannya yang memudahkan untuk menyimpan dan merestore file, Teknologi ini juga bisa menyimpan lebih banyak data dengan harga terjangkau dibandingkan storage lainnya.

Hal ini membuat teknologi storage ini menjadi investasi penyimpanan data dalam jangka panjang.

Backup Data dan Disaster Recovery

Backup data dan disaster recovery merupakan solusi terbaik untuk menjaga data berharga perusahaan dari gangguan serangan siber maupun bencana alam. Keduanya memiliki cara kerja yang hampir sama yaitu membuat salinan data dan file untuk disimpan di tempat atau server lain. Tujuannya, jika terjadi masalah dengan data utama, maka perusahaan tidak perlu mengalami kerugian karena bisa merestore datanya lagi.

Strategi backup yang paling direkomendasikan adalah 3-2-1 Backup yang intinya, data dibackup lebih dari satu kali, dan disimpan pada tempat yang berbeda. Object Storage bisa menjadi salah satu wadah penyimpanan data backup yang patut diperhitungkan.

Selain skala penyimpanan yang lebih besar, juga memiliki skalabilitas yang tinggi. Daya tampung Object Storage dapat terus mengimbangi pertumbuhan data perusahaan yang dinamis. Ditambah lagi, layaknya storage lain, selain itu juga bisa menerapkan backup otomatis secara berkala menggunakan API.

Pengarsipan Data

Selain sebagai backup, Object Storage juga bisa berperan sebagai tempat pengarsipan data. Data-data penting mulai dokumen penting perusahaan dan klien, data pengembang aplikasi dan web, hingga pengarsipan email bisa dilakukan di storage.

Object Storage memudahkan pengguna untuk mengarsipkan data serta menghadirkannya kembali (restore) dengan mudah dan cepat. Selama pengguna memiliki jaringan internet dan akses untuk memasuki storage, akses terhadap data bisa dilakukan kapan saja, di mana saja, dengan perangkat lain sekalipun.

Tidak perlu lagi menambahkan perangkat keras untuk menyimpan data dan file perusahaan. Sehingga, tidak perlu terus-terusan mengeluarkan biaya berlebih untuk penambahan dan perawatan perangkat keras.

Keunggulan Object Storage

Ada banyak keunggulan yang ditawarkan untuk pebisnis dan developer yang memerlukan solusi akan lonjakan perkembangan data.

Efisiensi Biaya

Penyedia layanan Object Storage biasanya menerapkan sistem pay-as-you-go. Artinya adalah pengguna tidak memerlukan biaya investasi besar di awal untuk mulai menggunakan layanan Object Storage. Biasanya pengguna hanya perlu membayar tergantung pada kapasitas penyimpanan yang dipakai, penggunaan bandwidth, data transfer, dan beberapa hal lainnya.

Skalabilitas Tinggi

Skalabilitas tinggi merupakan salah satu keunggulan Object Storage yang mendapat perhatian khusus. Arsitekturnya didesign untuk perusahaan dengan pertumbuhan data yang pesat, sehingga tidak hanya mempunyai skala penyimpanan yang besar, dan juga memudahkan penggunanya meningkatkan kapasitas penyimpanan mengikuti pertumbuhan datanya kapan saja.

Mengurangi Kompleksitas

Seperti yang telah disebutkan bahwa Object Storage tidak menggunakan sistem hirarki file yang digunakan oleh File dan Block Storage. Dalam data berskala besar, sistem hirarki file tidak lagi efektif karena kompleksitasnya. Sebaliknya, teknologi ini menganggap setiap data adalah objek mandiri, dan mengandalkan metadata spesifik setiap objek. Hal ini lebih memudahkan pengguna untuk mengakses setiap file dan data di dalamnya.

Kompatibilitas Terhadap Cloud

Object-Based Storage bisa dipasang pada infrastruktur Cloud. Hal ini mengijinkan beberapa user untuk mengakses storage yang sama, yang mana tiap pengguna memiliki akses ke bagian tertentu pada storage. Cara ini memudahkan proses kolaborasi antar divisi maupun cabang perusahaan, yang mana mendukung peningkatan produktivitas perusahaan.

Tidak Memerlukan Folder Turunan

Salah satu keunggulan dari object storage adalah tidak memerlukan folder turunan untuk menyimpan dan mengelola data. Dalam penyimpanan tradisional berbasis file, data sering diatur dalam struktur folder hierarkis yang memerlukan pembuatan folder dan subfolder untuk mengatur berbagai jenis data.

Mudah Mencari Data

Dengan menggunakan metadata yang terkait dengan setiap objek, Anda dapat dengan mudah mencari dan mengakses data tanpa harus menavigasi melalui struktur folder yang kompleks. Dibandingkan dengan penyimpanan berbasis file tradisional di mana pencarian sering kali terbatas pada struktur folder dan nama file, object storage memungkinkan Anda untuk menambahkan metadata tambahan ke setiap objek. Metadata ini dapat berupa tag, deskripsi, atau atribut lain yang membantu dalam mengidentifikasi dan mencari objek.

Perbedaan Object Storage, Block Storage dan File Storage

Perbedaan antara object storage dan block storage terletak pada cara penyimpanan dan akses data:

  1. Object Storage

    • Object storage menyimpan data sebagai objek tunggal yang terdiri dari data itu sendiri dan metadata terkait.
    • Setiap objek memiliki alamat unik yang disebut URI (Uniform Resource Identifier) yang digunakan untuk mengaksesnya.
    • Cocok untuk menyimpan data besar dan tidak terstruktur seperti gambar, video, dokumen, dan arsip.
    • Objek disimpan di dalam wadah tunggal dan dapat diakses langsung tanpa perlu menavigasi melalui struktur folder.
    • Penggunaan metadata memudahkan pencarian dan manajemen data yang lebih efisien.
  2. Block Storage

    • Block storage menyimpan data dalam blok-blok disk yang terpisah.
    • Setiap blok memiliki alamat dan nomor identifikasi unik yang digunakan untuk mengaksesnya.
    • Cocok untuk aplikasi yang memerlukan akses tingkat rendah ke data seperti sistem file, basis data, dan aplikasi yang memerlukan operasi input/output (IO) yang intensif.
    • Data disimpan dalam bentuk blok dan memerlukan pengelolaan file sistem terpisah.
    • Biasanya digunakan untuk menyimpan data yang berubah secara dinamis dan memerlukan kinerja tinggi.
  3. File Storage

    • File storage menyimpan data dalam bentuk file yang diorganisir dalam struktur folder hierarkis.
    • Setiap file memiliki nama dan jalur (path) yang menunjukkan lokasi relatifnya dalam struktur folder.
    • Cocok untuk menyimpan data yang terstruktur dalam berbagai jenis file dan direktori.
    • Memerlukan manajemen struktur folder yang teratur untuk mengatur dan mengakses data.
    • Biasanya digunakan untuk berbagi file di antara pengguna, menyimpan data aplikasi, dan mengelola data sistem operasi.

Dari penjelasan yang telah disampaikan, bisa dipelajari bersama bahwa Object Storage merupakan platform penyimpanan file yang menganggap data sebagai sebuah objek. Storage ini ditujukan pada pengguna yang memiliki data tidak terstruktur berskala besar.

CloudRaya memiliki produk Storage Raya yaitu S3 objact storage dengan kapasitas unlimited dengan banyak kegunaan.

Dapatkan konsultasi gratis terkait kebutuhan IT bisnis Anda dengan langsung menghubungi team kami melalui live chat di website Cloud Raya atau melalui email sales@wowrack.co.id.  

Juga ikuti terus perkembangan fitur Cloud Raya serta informasi bermanfaat mengenai IT lainnya dengan memfollow akun social media official @cloudraya

Facebook
Twitter
LinkedIn

Comments are closed.

Ready, Set, Cloud

Ready, Set, Cloud