Virtual Machine dan Container Tidak Sama, Cek Perbedaannya!

Definisi virtual machine dan container

Bagi pengguna Virtual Data Center, Virtual Machine (VM) dan Container mungkin sudah tidak asing lagi. Namun, banyak yang masih belum memahami perbedaan antara keduanya. Dalam artikel ini, akan dijelaskan apa itu Virtual Machine dan Container serta perbedaannya.

Definisi Virtual Machine

Virtual Machine adalah suatu lingkungan komputasi yang disimulasikan di dalam sistem operasi fisik yang sebenarnya. Virtual Machine memungkinkan pengguna untuk menjalankan beberapa sistem operasi (OS) yang berbeda pada satu perangkat keras yang sama.

Setiap Virtual Machine memiliki salinan virtual dari perangkat keras fisik yang diperlukan, termasuk prosesor, memori, harddisk, dan lain-lain. Virtual Machine memungkinkan pengguna untuk mengisolasi lingkungan kerja satu sama lain dan memberikan keamanan tambahan.

Definisi Container

Container adalah suatu bentuk virtualisasi yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan aplikasi dan layanan pada lingkungan yang terisolasi, tetapi berbagi kernel sistem operasi yang sama dengan host. Dalam hal ini, Container memungkinkan pengguna untuk menjalankan beberapa aplikasi dalam satu sistem operasi host yang sama. Container lebih ringan dibandingkan dengan Virtual Machine karena tidak memerlukan salinan virtual dari perangkat keras fisik yang diperlukan.

Sumber foto: https://www.freepik.com/

Perbedaan Virtual Machine dan Container dalam Beberapa Kategori

Berikut adalah perbedaan antara Virtual Machine dan Container berdasarkan beberapa aspek:

1.    Arsitektur

Virtual Machine menjalankan beberapa sistem operasi (OS) yang berbeda pada satu perangkat keras yang sama. Setiap Virtual Machine memiliki salinan virtual dari perangkat keras fisik yang diperlukan, termasuk prosesor, memori, harddisk, dan lain-lain. Sementara itu, Container menjalankan beberapa aplikasi dalam satu sistem operasi host yang sama, tetapi setiap Container terisolasi dari Container lainnya.

2.    Isolasi

Virtual Machine memberikan isolasi yang lebih kuat antara lingkungan kerja satu sama lain, karena setiap Virtual Machine memiliki salinan virtual dari perangkat keras fisik yang diperlukan. Di sisi lain, Container memberikan isolasi yang lebih ringan karena berbagi kernel sistem operasi yang sama dengan host, tetapi masih mampu memisahkan aplikasi dan layanan satu sama lain.

3.    Ukuran

Virtual Machine lebih besar ukurannya karena memerlukan salinan virtual dari perangkat keras fisik yang diperlukan, termasuk sistem operasi dan aplikasi. Sementara itu, Container lebih kecil ukurannya karena hanya perlu menyimpan aplikasi dan dependensinya saja, tanpa perlu menyimpan salinan dari sistem operasi.

4.    Kinerja

Virtual Machine memerlukan sumber daya komputasi yang lebih besar, karena setiap Virtual Machine memiliki salinan virtual dari perangkat keras fisik yang diperlukan, dan perlu menjalankan sistem operasi dan aplikasi secara terpisah. Sedangkan Container lebih ringan dan efisien dibandingkan dengan Virtual Machine, karena hanya perlu menjalankan aplikasi dan dependensinya saja, tanpa perlu menjalankan salinan dari sistem operasi secara terpisah.

5.    Probabilitas

Virtual Machine lebih stabil dan dapat dipercaya, karena setiap Virtual Machine memiliki salinan virtual dari perangkat keras fisik yang diperlukan, dan mampu memperbaiki kesalahan hardware yang terjadi. Sedangkan Container lebih rentan terhadap kesalahan karena berbagi kernel sistem operasi yang sama dengan host, sehingga satu kesalahan dapat mempengaruhi semua aplikasi dalam satu host.

6.    Keamanan

Virtual Machine memberikan keamanan tambahan karena memungkinkan pengguna untuk mengisolasi lingkungan kerja satu sama lain, sehingga mampu mencegah pengguna dari akses tidak sah ke lingkungan kerja orang lain. Di sisi lain, Container lebih rentan terhadap serangan dari Container lain dalam satu host, karena menggunakan kernel sistem operasi yang sama dengan host. Namun, Container mampu memberikan lapisan tambahan keamanan dengan konfigurasi yang tepat dan penggunaan teknologi seperti Selinux.

Sumber foto: https://www.freepik.com/

Kesimpulan

Virtual Machine dan Container adalah dua teknologi virtualisasi yang berbeda dalam arsitektur, isolasi, ukuran, kinerja, probabilitas, dan keamanan. Virtual Machine lebih besar dan mampu memberikan isolasi yang lebih kuat antara lingkungan kerja satu sama lain, sementara Container lebih ringan dan efisien dalam kinerja, tetapi memberikan isolasi yang lebih ringan antara aplikasi satu sama lain.

Virtual Machine lebih stabil dan dapat dipercaya, sementara Container lebih rentan terhadap kesalahan dan serangan. Dalam memilih teknologi virtualisasi yang tepat, harus mempertimbangkan kebutuhan dan kriteria yang dibutuhkan seperti tingkat isolasi, ukuran, kinerja, probabilitas, dan keamanan.

Temukan artikel seputar IT lainnya di blog kami. Atau Anda juga bisa mendapatkan insight tutorial yang lebih technical di halaman knowledge base dan juga channel youtube kami.

Facebook
Twitter
LinkedIn

Ready, Set, Cloud

Ready, Set, Cloud