Pertumbuhan Cloud Computing untuk Sektor Kesehatan

Cloud Computing

Zaman sekarang tidak sedikit perusahaan atau suatu organisasi menjadikan bisnisnya berbasis cloud computing. Cloud computing bukan hanya solusi untuk beberapa perusahaan atau organisasi, tetapi model bisnis yang relatif baru yang dapat diterapkan untuk semua jenis perusahaan atau organisasi.

Cloud computing adalah teknologi yang berkembang berkat Internet. Cloud computing di dunia sudah banyak diterapkan, tidak terkecuali di Indonesia. Cloud computing merupakan salah satu solusi alternatif yang berkembang di era ekonomi yang disruptif akhir-akhir ini.

Cloud computing, seperti sebelumnya, adalah penggunaan teknologi Internet, jadi pada dasarnya Cloud computing membutuhkan jaringan Internet. Ini karena Cloud computing memiliki server terpusat yang dapat Anda gunakan di beberapa perangkat. Namun, apa itu Cloud computing? Bagaimana cara kerjanya? Apa saja contohnya? Gulir ke bawah dan lihat penjelasan lengkapnya.

Seperti industri lainnya, industri perawatan kesehatan adalah salah satu industri yang paling diuntungkan dari Cloud computing. Cloud computing adalah inovasi teknologi tinggi yang memungkinkan penyimpanan jarak jauh, pengelolaan dan pemrosesan data terkait kesehatan yang dapat diakses melalui Internet. Teknologi ini merupakan alternatif terbaik untuk membangun pusat data di tempat dengan server atau menyimpan data di komputer pribadi.

Di sini, Anda akan mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana Cloud computing tumbuh dalam layanan kesehatan dan bagaimana teknologi telah membantu mengatasi berbagai tantangan. Pertumbuhan pasar Cloud computing di sektor kesehatan global.

Apa itu Cloud Computing?

Cloud Computing

Figure 2 https://www.freepik.com/

 

Cloud computing adalah metode penyediaan berbagai layanan melalui Internet. Cloud computing dijadikan suatu sumber daya yang berguna seperti tempat penyimpanan data, database, server, perangkat lunak serta jaringan. Dibandingkan Anda penyimpan data Anda di hard drive atau di lokal komputer Anda, penyimpanan cloud computing dapat Anda gunakan untuk menyimpan data kapanpun yang Anda butuhkan saat sedang memiliki akses internet.

Cloud computing menjadi pilihan yang populer karena memiliki banyak manfaat, seperti pengurangan biaya, peningkatan produktivitas, kecepatan, efisiensi, kinerja, dan keamanan. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika banyak bisnis atau individu menggunakan cloud untuk menyimpan data.

Ini disebut Cloud computing karena informasi diakses dari jarak jauh di “awan” atau ruang virtual. Perusahaan yang menyediakan layanan cloud mengizinkan penggunanya untuk menyimpan file dan aplikasi dari server jarak jauh. Mereka juga dapat mengaksesnya setiap kali ada koneksi internet. Artinya, pengguna tidak perlu berada di tempat tertentu untuk mengakses file mereka.

Cloud computing dapat bersifat publik atau pribadi. Cloud publik menawarkan layanannya secara publik melalui internet. Sementara itu, private cloud hanya menyediakan layanannya kepada orang-orang tertentu saja. Tetapi di sini juga terdapat jaringan hybrid yang merupakan gabungan antara cloud privat dan publik.

Manfaat Cloud Computing dalam Pelayanan Kesehatan

Seperti yang telah kita ketahui, pasar cloud computing sedang tumbuh dan ada permintaan yang meningkat untuk infrastruktur semacam itu di sektor kesehatan. Ini adalah beberapa manfaat menggunakan cloud computing untuk industri perawatan kesehatan.

1.    Menawarkan skalabilitas dan fleksibilitas

Layanan cloud menawarkan kapasitas yang lebih nyaman dan tidak terbatas untuk pemrosesan dan penyimpanan data. Sumber daya cloud dialokasikan ke organisasi pelanggan hanya berdasarkan kebutuhan.

Pada berbagai kasus, cloud computing dapat memudahkan perusahaan atau organisasi guna mengaktifkan layanan yang dapat berfungsi dari lokasi yang beda serta dengan klien yang berbeda pula.

2.    Keamanan dan privasi data Kesehatan

Selama beberapa tahun, ilmuwan medis telah menggunakan lemari arsip untuk menyimpan catatan pasien. Ini membawa banyak risiko, termasuk pencurian dan kemungkinan kerusakan. Dokumen kertas mudah hilang atau terbakar dan juga dapat musnah akibat bencana alam seperti banjir. Komputasi cloud memastikan bahwa data selalu aman dan hanya dapat diakses oleh pihak yang berwenang.

3.    Aksesibilitas yang lebih baik

Manfaat cloud computing selanjutnya masih berhubungan langsung dengan pasien. Penerapan teknologi cloud akan mempermudah akses pasien terhadap layanan medis. Cukup bagi profesional perawatan kesehatan untuk menyediakan akses ke penyimpanan cloud, pasien dapat mencari informasi yang dia butuhkan secara mandiri.

Ini sudah teruji selama pandemi. Salah satunya ketika Speedtest, tes skrining cepat di Belanda dan Belgia, membagikan hasil tes kepada pasien. Dengan menggunakan layanan Cloud Amazon Web Application, mereka dapat membagikan hasil tes lebih cepat dan dengan interaksi minimal sehingga tetap aman bagi pasien dan profesional kesehatan.

4.    Analisis data yang akurat dan cepat

Dalam dunia kesehatan data dapat berasal dari berbagai sumber, bisa berasal dari catatan kesehatan elektronik ataupun perangkat lain yang biasa digunakan. Hal ini dapat disebut juga sebagai lautan data yang tiada henti.

Hal utama yang harus diketahui adalah bagaimana cara untuk memanfaatkan data ini dengan baik. Dengan adanya penyimpanan data serta analitik yang baik tenaga kesehatan tidak perlu khawatir lagi.

Mengolah data yang telah tersimpan di cloud computing , informasi akan memiliki akurasi yang lebih tinggi, hal ini dapat terjadi karena data yang dianalisis benar-benar ada.

5.    Pengurangan biaya dan efisiensi

Membangun pusat data di tempat bisa sangat mahal untuk fasilitas kesehatan. Ini adalah investasi yang membutuhkan banyak perangkat keras, server penyimpanan data, dan lebih banyak lagi infrastruktur TI, penting untuk menjaga agar data tetap aman dan mudah diakses.

Memiliki solusi berbasis cloud yang andal mengurangi biaya penyimpanan data kesehatan. Penyedia layanan cloud mengelola konstruksi, administrasi, dan pemeliharaan data di cloud untuk mencapai biaya penyimpanan data yang lebih baik.

6.    Mempercepat proses pengambilan keputusan

Di masa pandemi, situasinya sangat sulit diprediksi. Layanan kesehatan juga harus terus berpacu dengan waktu untuk dapat memberikan perawatan terbaik. Keputusan harus dibuat dengan cepat tetapi akurat. Dari membangun rumah sakit darurat hingga mendistribusikan vaksin, semua keputusan tidak boleh terburu-buru. Dengan mengolah data yang disimpan dalam cloud computing, maka dapat diperoleh informasi yang dapat mendukung pengambilan keputusan. Informasinya juga sangat akurat karena didasarkan pada data nyata.

7.    Meningkatkan rekam medis elektronik yang efisien

Rumah sakit dan institusi medis lainnya diharuskan memelihara dan menyediakan catatan kesehatan elektronik yang andal. Ini dapat dicapai dengan menyimpan informasi pasien, termasuk interaksi dengan profesional kesehatan. Komputasi cloud bertujuan untuk menawarkan layanan medis yang lebih aman, berkualitas tinggi, dan lebih efisien.

8.    Mempersingkat perawatan kolaboratif untuk pasien

Cloud computing adalah teknologi bagus yang telah membantu rumah sakit untuk berbagi informasi rekam medis pasien dengan lebih mudah. Awalnya, pasien membawa banyak dokumen yang berisi rekam medis mereka untuk dikirim ke bangsal atau dokter yang mereka kunjungi. Namun, dengan cloud computing, dokter dapat berkolaborasi dengan lebih mudah dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang mereka berikan kepada pasien.

Implementasi cloud computing akan membantu penyedia layanan kesehatan dan fasilitas kesehatan meningkatkan keterlibatan pasien. Melalui cloud storage, rumah sakit dapat memberikan pasien akses untuk melihat data medis, hasil tes, bahkan catatan dokter kapanpun dan dimanapun. Tentunya hal ini akan membantu pasien lebih memahami status kesehatannya.

Manfaat cloud computing juga terlihat dalam proses resep. Dengan akses yang mudah ke data pasien, dokter dapat meresepkan resep berdasarkan riwayat kesehatan pasien. Risiko pemberian obat dosis berlebihan atau pemeriksaan laboratorium yang tidak perlu dapat dihindari.

Pertumbuhan pasar Cloud Computing di Sektor Kesehatan

cloud computing

Figure 3 https://www.freepik.com/

 

Pasar komputasi cloud perawatan kesehatan global bernilai $48,1 juta pada tahun 2021 dan diproyeksikan akan berkembang pada tingkat pertumbuhan tahunan tercepat sebesar 16,7% antara tahun 2022 dan 2030.

Organisasi layanan kesehatan dapat memanfaatkan manfaat cloud lebih dari sebelumnya berkat kemajuan teknologi terkini dan peningkatan keamanan. Kemajuan teknologi seperti pemantauan jarak jauh, API pemrosesan bahasa alami, dan teknologi Cloud Telehealth akan terus berkembang untuk beradaptasi dengan lingkungan perawatan kesehatan digital baru dengan cara yang penting di tahun-tahun mendatang. Menurut Survei HIMSS Analytics, lebih dari 83% organisasi layanan kesehatan kini menggunakan layanan cloud.

Banyak fasilitas kesehatan ingin membawa solusi Cloud computing ini ke tingkat selanjutnya dengan menerapkan teknologi inovatif. Alih-alih mengumpulkan dan mentransfer data ke cloud, sistem memverifikasi dan mengerjakannya saat dikumpulkan. Peluncuran Internet berkecepatan tinggi dan penerapan langkah-langkah pengendalian juga menjanjikan untuk menawarkan prospek pertumbuhan ke pasar Cloud computing layanan kesehatan global.

Namun, kekhawatiran tentang hambatan probabilitas data, privasi data, dan meningkatnya jumlah pelanggaran data cloud membatasi kemajuan di pasar komputasi cloud layanan kesehatan global. Selain itu, kurangnya profesional TI yang terampil telah menunda penerapan teknologi ini. Spesialis yang kompeten sangat dibutuhkan karena perjuangan untuk menemukan profesional dengan pengalaman HIPAA. Kekurangan talenta ini diperkirakan akan menunda perpindahan ke sistem cloud computing.

Dapatkan informasi seputar teknologi lainnya di blog Cloud Raya. Atau Anda juga bisa menyimak artikel dan video tutorial di halaman Knowledge Base dan Channel Cloud Raya.

Facebook
Twitter
LinkedIn

Ready, Set, Cloud

Ready, Set, Cloud