Jangan Asal Pilih, Ini Dia Pentingnya Memilih Data Center yang Tepat

Data center

Kamu pasti pernah mendengar istilah data center bukan? Yup, rasanya untuk istilah yang satu ini tidak lagi asing untuk dijumpai. Data center atau yang dapat diartikan sebagai pusat data, kini menjadi kebutuhan utama dalam era digitalisasi, yang salah satunya dalam kebutuhan berbisnis.

Hal ini dapat terjadi, karena data center ini berisi server dan berbagai kelengkapan  IT yang tentunya memiliki peranan dalam membuat website bisnis bisa tetap diakses online dan disokong pula dengan produktivitas perusahaan yang memiliki lingkup secara umum. Mari kita ulas lebih dalam mengenai data center.

Apa yang Dimaksud Data Center

Apa yang dimaksud dengan data center? Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa data center dapat diartikan juga sebagai data pusat. Nah, dalam artian yang lebih spesifik data center ini adalah bentuk sebuah fasilitas yang menyuguhkan infrastruktur IT dalam bentuk penyimpanan dan pengelolaan data. Seringkali data center ini digunakan oleh instansi pemerintah, organisasi, dan juga perusahaan.

Saat ini data center juga telah dilengkapi dengan berbagai pembaruan fasilitas dan performa, yang menjadikannya lebih fungsional, fleksibel, dan juga praktis.

Fungsi Data Center dan Prosedur Kerjanya

dilakukan secara optimal. Serta adanya infrastruktur clou. Singkatnya, data center ini berperan dalam menyuguhkan infrastruktur IT baik bentuk penyimpanan maupun pengelolaan data. Pada poin pertama, telah disebutkan bahwa data center telah menghadirkan pembaruan fasilitas dan performa, yang menjadikannya lebih fungsional, fleksibel, dan juga praktis.

Seperti halnya Pengelola colocation yang disuguhkan agar pemulihan infrastruktur dan juga teknologi terbaru yang tepat dapat dilakukan, dengan adanya hal ini penyimpanan data dapat d, yang membuat penggunaan data center colocation menjadi lebih efisien dan efektif.

Untuk prosedur kerja data center ini, memiliki sistem pengelolaan yang berbeda-beda. Dimana pusat data yang dimiliki suatu perusahaan bisa dikelola secara mandiri atau dengan bantuan profesional.

Data center sendiri umumnya disewakan, dan menentukan bahwa instansi yang menyewanya dapat bertanggung jawab penuh dalam menyuguhkan dan melakukan pengelolaan terhadap infrastruktur IT-nya. Namun, untuk kelistrikan, keamanan, dan maintenance lokasi dikelola langsung oleh pemilik pusat data.

Beragam Jenis Data Center

Berikut ini adalah beragam jenis data center. Yang mana jenis data center ini dibagi mulai dari tier 1 sampai dengan tier 4. Yuk, kita bahas mulai dari tier 1 terlebih dahulu.

a.   Tier 1

Jenis tier 1 merupakan jenis tier yang yang tidak direkomendasikan, dibanding dengan jenis tier lainnya. Berbagai komponen utama yang terdapat pada pusat data tier 1, sama sekali tidak dilengkapi dengan cadangan.

Tidak hanya itu, untuk melakukan maintenance terhadap fasilitas data center tier 1 ini, seluruh komponen yang ada di dalamnya wajib mati total. Maka dari itu, hendaknya kamu perlu melakukan banyak pertimbangan saat hendak menggunakan jenis data center yang satu ini.

b.   Tier 2

Lain halnya dengan tier 1, jenis tier 2 yang satu ini telah menyuguhkan cadangan untuk beberapa infrastrukturnya, begitupun dengan komponen utama, dana listrik. Selain itu, sistem pendingin juga dilengkapi pada jenis server data yang satu ini, meskipun tanpa cadangan.

Meskipun, masih memiliki kelemahan dalam prosedur maintenancenya, alias masih sama dengan jenis data center sebelumnya. Data center tier 2 ini setidaknya menghadirkan proteksi yang lebih kuat dibanding dengan jenis data center pertama.

c.   Tier 3

Pada jenis tier 3 ini, semua infrastruktur utama dan pendukung dapat dipastikan telah memiliki cadangan, tak seperti jenis data center sebelumnya. Nah, untuk menggunakan jenis yang satu ini pusat data berstatus setidaknya wajib memiliki cadangan listrik selama 72 jam.

Namun, pusat data tier 3 ini sebenarnya belum bisa aterbebas dari kendala secara keseluruhan. Ya, masih ada berbagai perbaikan infrastruktur darurat yang bisa mempengaruhi kinerja komponen-komponen pada data center.

d.   Tier 4

Data center tier 4 adalah jenis tier terakhir dan menjadi pilihan yang paling direkomendasikan. Data center yang satu ini  memiliki jumlah unit infrastruktur utama dan pendukung yang bisa digandakan dan menyediakan berbagai cadangannya.

Tak hanya itu, cadangan listrik yang dimiliki oleh pusat data agar masuk pada tier 4 pun terbilang sangat besar, yakni harus cukup untuk 96 jam. Jadi dapat disisipkan kalau pusat data tier 4 dapat terus berjalan. Dampak buruk dari downtime akibat maintenance ini pun sangat minim untuk dirasakan.

Alasan Tidak Boleh Asal Pilih

Hadirnya beragam jenis tier ini membuat sebuah kesadaran perlahan mulai terbentuk. Ya, peninjauan terhadap data center pada akhirnya penting untuk ditinjau dan dipertimbangkan. Entah itu melingkupi lokasinya, skalabilitasnya, pemerosesan data, sampai daya listrik data center itu sendiri.

Berbagai hal di atas perlu untuk diperhatikan dengan benar agar efektivitas website bisa terus berlangsung dan kurangnya produktivitas, tercorengnya reputasi bisnis, kehilangan transaksi, dan risiko tercurinya sebuah data dapat diminimalisir melalui pertimbangan dan peninjauan yang tepat.

Salah satu provider public cloud yang memiliki standard keamanan Data Center terbaik adalah Cloud Raya. Cobai dashboard kami beserta fitur-fitur di dalamnya dengan cara sign up gratis. Untuk pertanyaan seputar Data Center atau layanan Cloud Raya silahkan bertanya langsung melalui live chat kami.

Facebook
Twitter
LinkedIn

Ready, Set, Cloud

Ready, Set, Cloud