Di tengah perkembangan teknologi dan digitalisasi yang semakin pesat, ancaman cyber attack menjadi semakin serius untuk dapat meretas berbagai data perusahaan. Karenanya dibutuhkan suatu metode keamanan terpercaya yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencegah terjadinya serangan kejahatan cyber yang saat ini menjadi semakin kompleks.
Salah satu cara yang dapat digunakan sebagai metode keamanan perusahaan di tengah ancaman cyber attack tersebut adalah metode keamanan endpoint. Artikel berikut akan membahas mengenai beberapa informasi dan penjelasan mengenai metode keamanan endpoint yang dapat digunakan untuk mencegah dan menjaga keamanan perusahaan Anda dari serangan cyber crime.
Apa itu Keamanan Endpoint?
Keamanan endpoint atau proteksi endpoint merupakan salah satu solusi keamanan mitra bisnis Virtus di seluruh Indonesia. Keamanan endpoint merupakan metode keamanan cyber yang bertujuan untuk dapat melindungi desktop, laptop, perangkat IoT, serta perangkat yang berkomunikasi dengan jaringan pusat lain dari ancaman serangan cyber. Saat ini, penggunaan sistem keamanan endpoint semakin banyak digunakan seiring dengan peningkatan aktivitas bekerja jarak jauh.
Alasan Keamanan Endpoint
Terdapat tiga alasan keamanan dengan menggunakan sistem endpoint, yaitu kecanggihan ancaman dimana pelaku sudah memiliki metode tradecraft atau sophistication dan sistem pertahanan yang sudah ketinggalan zaman atau outmoded defense.
Hal tersebut dilandasi oleh masih banyaknya orang-orang yang hanya berfokus pada jenis serangan cyber seperti malware saja. Padahal saat ini, jenis penyerangan digital telah terus berevolusi. Bahkan beberapa dari oknum cyber crime telah banyak menggunakan teknik tanpa file yang mampu dengan mudah melewati antivirus dan terlihat seperti user yang sah untuk mencuri berbagai data penting atau kredensial.
Menurut laporan Crowdriske Global Threat Report 2020, lanskap ancaman yang dihadapi oleh bisnis dan perusahaan dirincikan sebagai berikut. 49% merupakan ancaman malware, sedangkan 51% lainnya adalah ancaman non–malware. Ancaman non–malware tersebut dapat berupa kejahatan seperti hacktivist, cyber crime, kejahatan kriminal terorganisir, hingga kejahatan yang dilindungi dan dikoordinasikan oleh negara.
Untuk melawan beberapa jenis peningkatan ancaman kejahatan tersebut, banyak perusahaan menambahkan produk dari berbagai merek berbeda ke solusi sistem keamanan yang ada. Namun, justru meningkatkan biaya dan kompleksitas lingkungan yang dimiliki. Sehingga, muncul alasan ketiga yaitu solution complexity atau upaya solusi yang terlalu kompleks.
Crowdstrike Falcon Platform
CrowdStrike Falcon Platform yang didukung CrowdStrike Security Cloud merupakan salah satu perusahaan yang menawarkan sistem keamanan yang dapat mengatasi berbagai kekhawatiran dan ancaman pada sistem keamanan Anda. Hal tersebut karena CrowdStrike Falcon Platform mampu bekerja dengan memanfaatkan indikator serangan secara real-time, threat intelligence, sertatelemetri yang juga telah diperkaya dengan kemampuan deteksi berakurasi tinggi.
Dengan adanya kemampuan tersebut, memungkinkan seluruh perusahaan untuk dapat menghadirkan deteksi masalah atau ancaman kejahatan cyber dengan akurat. Sehingga, mampu memberikan perlindungan dan perbaikan secara otomatis dengan berorientasi pada observability yang memprioritaskan kerentanan.
Demikian beberapa informasi mengenai metode keamanan endpoint pada perusahaan untuk mencegah cyber attack yang semakin kompleks. Semoga artikel tersebut dapat membantu dan menjadi tambahan wawasan serta pengetahuan Anda untuk dapat memanfaatkan berbagai metode keamanan sebagai langkah pencegahan cyber attack.
Untuk mendapatkan lebih banyak insight dan informasi teknologi terkini, Anda bisa mengunjungi blog dan knowledge base Cloud Raya. Atau, Anda juga bisa berkunjung kanal youtube Cloud Raya untuk menikmati video stream seputar teknologi.