Pertanyaan seperti apakah Linux aman untuk aplikasi menjadi perhatian utama bagi pengguna pemula Linux. Pertanyaan tersebut kerap muncul akibat kegagalan aplikasi yang disebabkan oleh banyaknya celah keamanan dan juga maraknya kejahatan siber.
Jika Anda adalah salah satu calon pengguna Linux, maka Anda tidak perlu ragu. Sebab, Linux menjadi salah satu OS yang sedang gencar meningkatkan sistem keamanannya. Tapi, seberapa aman sih Linux sebenarnya? Simak penjelasan sampai akhir, ya.
3 Alasan Mengapa Anda Tidak Perlu Meragukan Keamanan Linux
Linux menjadi salah satu OS yang populer di kalangan programmer dan developer. Kepopuleran Linux tidak lain dikarenakan keunggulan yang dimilikinya. Keunggulan Linux di antaranya adalah, sifatnya yang open source, performa tinggi, memiliki fleksibilitas dan kostumisasi, hingga mempunyai komunitas besar yang aktif.
Namun, bagaimana dengan keamanannya? Linux dikenal akan keamanannya yang tinggi. Agar lebih meyakinkan, simak 3 alasan mengapa Linux aman untuk pengembangan aplikasi di bawah ini:
Linux Memiliki Sistem Keamanan Bawaan yang Tinggi
Jika Anda ingin memprioritaskan keamanan pada sebuah OS, maka Linux adalah jawabannya. Linux sendiri telah didesign sebagai OS dengan keamanan tinggi. Beberapa sistem keamanan dasar Linux di antaranya, menggunakan model keamanan berbasis User Access Control. Yang mana, model tersebut membatasi akses ke file dan direktori berdasarkan pengguna dan grup.
Selain itu, Linux juga menerapkan authorization, encryption, perintah ‘sudo’ untuk memberikan hak akses administratif sesaat kepada pengguna, firewall, pembaruan keamanan rutin, dan masih banyak lagi.
Jadi, jika Anda sangat menginginkan OS dengan keamanan tinggi, maka Linux adalah solusi yang tepat.
Linux Memungkinkan Pengguna Menggunakan Security Tools Tambahan
Sifat Linux yang open source memberikan fleksibilitas dan kostumisasi yang sangat tinggi bagi penggunanya. Hal ini membuat Linux menjadi solusi tepat bagi pengguna yang membutuhkan keamanan ekstra.
Linux mengijinkan penggunanya untuk menginstall atau menambahkan tools keamanan lainnya untuk dijalankan bersama-sama dengan sistem keamanan bawaan dari Linux sendiri. Beberapa tools tambahan yang bisa ditambahkan pada Linux untuk meningkatkan keamanan di antaranya adalah, Fail2Ban untuk mencegah serangan brute force, ClamAV sebagai antivirus, TripWire untuk memantau integritas file sistem, AppArmor, SELinux, RootKit Checker, dan banyak lagi.
Linux Memiliki Komunitas Besar dan Aktif
Sifat Linux yang open source membuatnya menjadi salah satu OS dengan komunitas yang terbesar. Efek dari besarnya komunitas Linux ini menambah tingkat keamanan dari Linux itu sendiri. Bagaimana bisa?
Komunitas Linux tidak hanya memiliki jumlah pengguna yang banyak, tapi juga berstatus sebagai pengguna yang sangat aktif. Hal ini memberikan dampak positif pada komunitas Linux sendiri, terutama di bidang keamanan.
Dengan pengguna aktif berjumlah besar yang tersebar di seluruh dunia, seakan membuat Linux mempunyai sistem monitor yang aktif 24/7 selain dari sistem monitor bawaan Linux sendiri. Pengguna Linux akan dengan cepat menemukan kerentanan yang terjadi. Yang mana semakin cepat ditemukan maka semakin cepat pula penanganannya, mengingat jumlah user Linux yang juga sangat banyak. Dengan begitu, komunitas Linux seperti mempunyai barrier keamanannya tersendiri secara otomatis.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa Linux merupakan OS dengan tingkat keamanan yang sangat tinggi. Oleh karenanya, jika membutuhkan keamanan lebih untuk pengembangan aplikasi Anda, maka tidak perlu ragu lagi untuk menggunakan Linux.
CloudRaya menyediakan platform public cloud yang kompatibel dengan banyak OS termasuk Linux. Jika Anda membutuhkan layanan public cloud yang bisa menggunakan Linux dan dilengkapi dengan fitur yang lengkap serta skalabilitas tinggi, maka Anda wajib mencoba CloudRaya. Hubungi tim CloudRaya melalui Live Chat untuk informasi lebih lanjut, atau langsung coba CloudRaya, di sini.