Apa yang dimaksut IPtables? Cari Tahu di Sini!

Apa itu IPtables?

Apa yang akan kamu lakukan ketika website milikmu diserang oleh pihak yang tidak bertanggung jawab? Tentu, hal tersebut dapat menimbulkan kepanikan yang sangat teramat bukan?

Eits, jangan panik dulu,  kamu bisa, lho mengantisipasi penyerangan ini dengan menggunakan Iptables. Memangnya apa sih, yang dimaksud dengan Iptables sehingga bisa mengantisipasi penyerangan website?

1.  Apa itu Iptables?

Sebelumnya telah disinggung bahwa Iptables memiliki peranan untuk mengantisipasi penyerangan yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab, terhadap sebuah website milik seseorang. Lantas, apa yang dimaksud dengan Iptables itu?

Iptables adalah bentuk tools firewall yang terdapat pada sebuah sistem operasi Linux. Adanya iptables, membuat bentuk pengaturan terhadap lalu lintas jaringan dapat dilakukan dengan mudah.

2.  Peranan Penting Iptables

Setelah membahas pengertian, selanjutnya kita akan masuk ke penjabaran dari peranan Iptables itu sendiri. Kira-kira apa saja ya… Peranan penting dari Iptables ini? Yuk, kita kulik satu persatu.

a.   Mengamankan jaringan

Yup, ini adalah peranan utama dari Iptables itu sendiri, yakni mengamankan jaringan. Nah, proteksi yang dibentuk oleh Iptables ini dilakukan dengan cara menyaring atau memfilterisasi sejumlah traffic yang terdapat pada server.

Bentuk filterisasi yang dapat diterapkan antara lain adalah mengontrol lalu lintas jaringan yang keluar masuk, mengizinkan atau memblokir koneksi yang keluar, masuk, dan melewati server sekalipun.

b.   Pengelolaan Aturan

Dengan adanya Iptables, pembuatan aturan dapat dilakukan pada server, dan pengelolaan jenis paket dapat diterapkan dan diterima dengan baik, antara lain pengaturan yang dapat dilakukan terhadap traffic adalah berdasarkan asal, tujuan data, pengelolaan port, dan lain sebagainya.

Nah, pada pengelolaan atau pengaturan paket ini, ada beberapa tabel yang terdapat pada Iptables dan memiliki peranan untuk menentukan arah perputaran data. Antara lain, tabel yang dimaksud terdiri dari tabel Filter dan tabel NAT.

3.  Prosedur Menjalankan Kinerja Iptables

Iptables sendiri bekerja dengan cara tersendiri, yakni melakukan perbandingan terhadap lalu lintas jaringan dengan sederet ketentuan yang sebelumnya telah disusun. Nah, di poin ketiga ini prosedur untuk menjalankan kinerja Iptables akan dijelaskan. Apa saja itu? Mari kita intip pembahasannya.

a.   Melakukan Instalasi iptables

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan instalasi Iptables. Ya, untuk melakukan instalasi ini sebelumnya kamu perlu login terlebih dahulu. Dan tentunya login ini dilakukan dengan username dan password pada detail SSH di panel VPS.

Kemudian laksanakanlah instruksi berikut “sudo iptables -V” Jika instruksi atau perintah memberikan tampilan output, maka iptables memang sudah terinstall pada Linux.

Tetapi, jikalau outputnya berupa command not found, artinya iptables belum terinstall. Maka dari itu kamu perlu menjalankan instruksi “sudo apt-get update sudo apt-get install iptables”.

Tunggulah hingga beberapa saat, sampai proses instalasi iptables tuntas dilakukan. Jika sudah berhasil, lakukanlah pengecekan terhadap status konfigurasi.

b.   Membuat Rules iptables

Pengelolaan lalu lintas jaringan pada server dapat disebut sebagai rules Iptables. Rules atau aturan ini dapat disisipkan terhadap suatu chain tertentu.

Nah, rules Iptables ini dapat digunakan untuk mengaktifkan traffic yang ada di Localhost, melakukan pengaktifan terhadap koneksi baik pada Port HTTP, HTTPS dan SSH, melakukan filterisasi terhadap koneksi berdasarkan sumber paket, melakukan pemutusan koneksi traffic, serta menghapus rules.

c.   Melakukan Penyimpanan Terhadap Konfigurasi Iptables

Selanjutnya adalah melakukan penyimpanan Konfigurasi terhadap Iptables, penyimpanan yang dilakukan ini bukanlah penyimpanan biasa, melainkan penyimpanan yang dibuat secara Permanen.

Jadi berbagai rules Iptables yang sebelumnya telah dibuat, akan terus adan dan tidak akan hilang saat server di restart. Maka dari itu, pastikan menyimpan konfigurasi iptables secara permanen kamu lakukan dengan dengan instruksi “sudo /sbin/iptables-save”.

Terakhir, jangan lupa untuk menjalankan instruksi tersebut ketika ada revisi atau perubahan pada rules Iptables.

Kita telah membahas serba-serbi Iptables mulai dari pengertian, peranan, sampai prosedur penggunaan. Kamu yang belum familiar dengan istilah Iptables semoga bisa menambah wawasan dan informasi setelah menyimak artikel ini.

Untuk mendapatkan insights lebih dalam mengenai tips dan tutorial seputar IT, Anda bisa berkunjung ke Knowledge Base Cloud Raya. Atau, cobai sendiri pengalaman mengelola public cloud dalam 1 panel dengan melakukan sign up ke Cloud Raya.

Facebook
Twitter
LinkedIn

Ready, Set, Cloud

Ready, Set, Cloud