Apa itu EDGE Computing dan Mengapa Anda Perlu Tahu Tentangnya?

Edge Computing

Di dunia digital yang berkembang pesat saat ini, pernahkah Anda mendengar istilah “Edge Computing” dan bertanya-tanya tentang apa itu? Ini adalah teknologi baru yang merevolusi cara data diproses, dianalisis, dan disimpan. Jika Anda seorang penggemar teknologi atau pemilik bisnis, memahami Edge Computing sangatlah penting.

Seiring dengan perkembangan teknologi, kebutuhan akan pemrosesan data yang lebih cepat dan efisien menjadi semakin penting. Di sinilah Edge Computing berperan. Ini adalah paradigma komputasi terdistribusi yang membawa komputasi dan penyimpanan data lebih dekat ke sumber pembuatan data. Dengan Edge Computing, pemrosesan dan analisis data dapat dilakukan tepat di “EDGE” jaringan, sehingga mengurangi latensi dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.

Dengan memahami definisi dan manfaatnya, Anda dapat memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan operasi bisnis Anda, meningkatkan pengalaman pengguna, dan tetap terdepan di era digital. Pada artikel ini, kita akan membahas apa itu Edge Computing, mengapa sangat penting di landscape digital saat ini, dan bagaimana teknologi ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai industri. Jadi, simak artikel ini hingga akhir ya.

Definisi

Edge computing mengacu pada praktik pemrosesan data yang lebih dekat dengan tempat data tersebut dihasilkan, daripada mengandalkan infrastruktur komputasi awan terpusat. Alih-alih mengirim semua data ke pusat data jarak jauh untuk diproses, teknologi ini membawa kekuatan pemrosesan lebih dekat ke sumbernya, mengurangi latensi dan meningkatkan efisiensi.

Konsep teknologi compute ini telah mendapatkan daya tarik yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir karena pertumbuhan eksponensial perangkat yang terhubung ke internet dan meningkatnya permintaan untuk aplikasi real-time dan latensi rendah. Dengan munculnya Internet of Things (IoT) dan berkembangnya perangkat seperti mobil pintar, perangkat yang dapat dikenakan, dan sensor industri, arsitektur komputasi awan tradisional sedang diregangkan hingga ke batasnya.

Fungsi 

Fungsi utama dari edge computing adalah memungkinkan pemrosesan data dan pengambilan keputusan yang cepat dan responsif di dekat sumber data, seperti perangkat IoT (Internet of Things) atau sensor. Ini membantu mengurangi keterlambatan dalam pemrosesan, meningkatkan kinerja sistem, dan mengoptimalkan penggunaan bandwidth dengan mengurangi jumlah data yang harus dikirim ke cloud atau pusat data jarak jauh. Dengan demikian, edge computing memungkinkan aplikasi dan layanan yang memerlukan waktu nyata, seperti kendaraan otonom, pemantauan industri, atau tindakan medis, untuk beroperasi dengan lebih efisien dan akurat.

Fungsi Edge Computing

Bagian-Bagian Edge Computing

Edge computing adalah paradigma di mana pemrosesan data dilakukan lebih dekat ke sumber data, seperti perangkat IoT, daripada mengirimkan data ke pusat data atau cloud untuk pemrosesan. Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan kecepatan respons dan mengurangi latensi. Berikut adalah komponen atau bagian-bagian utama dari edge computing:

1. Perangkat Edge

Ini adalah perangkat fisik yang mengumpulkan data dari lingkungan sekitarnya. Contoh termasuk kamera CCTV, sensor industri, perangkat wearable, dan kendaraan otonom.

2. Gateway Edge

Gateway berfungsi sebagai titik penghubung antara perangkat edge dan jaringan pusat atau cloud. Mereka bertindak sebagai pengontrol, mengumpulkan data dari berbagai perangkat edge, mungkin melakukan pemrosesan awal, dan kemudian mengirimkannya ke pusat data atau cloud.

3. Pemrosesan Lokal

Di level edge, dapat dilakukan pemrosesan data lokal. Ini berarti data yang dihasilkan oleh perangkat dapat diproses langsung di lokasi, tanpa perlu mengirimkannya ke pusat data.

4. Penyimpanan Edge

Untuk memfasilitasi pemrosesan cepat, edge computing seringkali dilengkapi dengan penyimpanan lokal, memungkinkan data disimpan sementara dekat dengan sumbernya sebelum mungkin dikirimkan ke cloud untuk penyimpanan jangka panjang.

5. Koneksi Jaringan

Ini adalah infrastruktur jaringan yang menghubungkan perangkat edge dengan cloud atau pusat data. Bisa berupa solusi jaringan kabel atau nirkabel.

6. Software Edge

Ini melibatkan perangkat lunak yang dijalankan pada perangkat edge untuk pemrosesan data, analisis, dan mungkin tindakan otomatis berdasarkan data yang diterima.

7. Manajemen dan Analisis Data

Di luar pemrosesan data real-time, solusi edge computing mungkin juga termasuk alat untuk manajemen data, analisis lanjutan, dan visualisasi.

8. Keamanan

Mengingat sifat terdistribusi dari edge computing, keamanan menjadi komponen kritis. Ini melibatkan perangkat lunak dan perangkat keras untuk melindungi data, serta protokol untuk memastikan integritas dan keamanan data saat transit dan penyimpanan.

Dalam penerapannya, edge computing dapat terdiri dari kombinasi berbagai komponen-komponen di atas, tergantung pada kebutuhan spesifik, jenis aplikasi, dan lingkungan di mana solusi tersebut diterapkan.

Kelebihan Edge Computing

Edge computing menghadirkan pendekatan baru dalam pemrosesan data dengan memindahkan pemrosesan mendekat ke sumber data, seperti perangkat IoT. Kelebihan utamanya adalah peningkatan kecepatan dan efisiensi. Dengan memproses data langsung di sisi edge, latensi yang biasanya terkait dengan pengiriman data ke pusat data atau cloud dapat dieliminasi, menghasilkan respons yang hampir real-time.

Selain itu, teknologi ini bisa mengurangi beban bandwidth jaringan, karena tidak semua data perlu dikirim ke pusat. Hal ini juga meningkatkan keamanan dan privasi, karena data sensitif dapat diproses secara lokal tanpa harus dikirim melalui jaringan. Secara keseluruhan, edge computing memungkinkan solusi yang lebih responsif, efisien, dan adaptif dalam berbagai aplikasi, dari otomasi industri hingga kendaraan otonom.

Kekurangan Edge Computing

Meskipun banyak keuntungan yang ditawarkan, terutama dalam hal respons waktu dan pengurangan latensi, ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Pertama, karena data diproses di banyak titik di tepi jaringan, hal ini dapat meningkatkan kerentanan keamanan dan tantangan dalam mengelola perlindungan data.

Selain itu, manajemen dan pemeliharaan infrastruktur terdistribusi di edge bisa menjadi kompleks dan memerlukan sumber daya tambahan, berbeda dengan pendekatan pusat data terpusat. Biaya awal untuk perangkat edge dan infrastruktur pendukung mungkin juga lebih tinggi. Akhirnya, meskipun edge computing mengurangi latensi, bisa ada tantangan dalam sinkronisasi dan konsistensi data antara edge dan pusat data pusat.

Kekurangan edge computing

Alasan Mengapa Perlu Tahu Edge Computing ?

Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda perlu mengetahui tentang Edge Computing:

1. Mengurangi Latensi

Komputasi tepi memungkinkan pemrosesan data terjadi lebih dekat ke sumbernya, yang secara signifikan mengurangi latensi. Hal ini sangat penting untuk aplikasi yang membutuhkan pengambilan keputusan secara real-time, seperti kendaraan otonom atau pemantauan kesehatan jarak jauh. Dengan meminimalkan waktu yang dibutuhkan data untuk melakukan perjalanan bolak-balik, komputasi tepi meningkatkan daya tanggap dan meningkatkan pengalaman pengguna.

2. Peningkatan Privasi dan Keamanan

Dengan teknologi ini, data sensitif dapat diproses dan dianalisis secara lokal, tanpa dikirim ke cloud pusat. Hal ini membantu mengatasi masalah privasi dan memastikan data tetap aman. Dengan mengurangi volume data yang ditransmisikan melalui jaringan, risiko serangan siber dan pelanggaran data juga dapat dikurangi.

3. Optimalisasi Bandwidth

Dengan memproses data di tepi, hanya informasi yang relevan dan berharga yang perlu dikirim ke cloud untuk analisis lebih lanjut. Hal ini mengurangi jumlah data yang perlu ditransfer melalui jaringan, mengoptimalkan penggunaan bandwidth dan mengurangi biaya. Hal ini juga membantu mengurangi kepadatan jaringan, terutama di area dengan konektivitas terbatas.

4. Kemampuan Offline

Komputasi tepi memungkinkan perangkat untuk terus berfungsi bahkan ketika mereka terputus dari cloud. Hal ini sangat bermanfaat di lingkungan di mana konektivitas jaringan tidak dapat diandalkan atau terputus-putus. Misalnya, di lokasi terpencil atau saat terjadi bencana alam, komputasi tepi memungkinkan perangkat beroperasi secara mandiri dan membuat keputusan penting tanpa bergantung pada koneksi yang konstan.

5. Skalabilitas dan Fleksibilitas

Edge computing menawarkan skalabilitas dan fleksibilitas karena dapat digunakan secara terdistribusi, lebih dekat ke titik pembuatan data. Hal ini memungkinkan pemanfaatan sumber daya yang efisien dan memungkinkan organisasi untuk beradaptasi dengan tuntutan dan lingkungan yang terus berubah. Hal ini juga memfasilitasi integrasi teknologi dan aplikasi baru, sehingga lebih mudah untuk berinovasi dan tetap kompetitif.

Contoh Edge Computing

1. Kendaraan Otonom

Mobil tanpa pengemudi memerlukan reaksi cepat terhadap situasi yang tidak terduga. Dengan edge computing, mobil ini dapat memproses data dari sensor mereka secara lokal, memberikan respons dalam hitungan milidetik tanpa perlu mengirim data ke cloud dan menunggu instruksi.

2. Smart City

Dalam skenario smart city, lampu jalan dapat dilengkapi dengan sensor untuk mendeteksi lalu lintas atau kondisi cuaca dan membuat keputusan cepat tentang pencahayaan atau pemberitahuan kepada pihak berwenang tanpa mengirim data ke pusat.

3. Smart Agriculture

Dalam pertanian, sensor di ladang dapat memonitor kelembaban tanah, kondisi cuaca, dan keberadaan hama. Data ini dapat diproses di lokasi, memungkinkan irigasi otomatis atau pemberitahuan ke petani secara real-time.

4. Pabrik Industri 4.0

Pabrik dengan mesin yang terkoneksi ke IoT memerlukan pemrosesan data cepat untuk deteksi kesalahan, perawatan prediktif, atau optimasi proses. Dengan edge computing, mesin dapat memproses data secara lokal dan membuat keputusan cepat tanpa menunggu instruksi dari pusat data pusat.

5. Perawatan Kesehatan

Perangkat medis yang terhubung, seperti monitor jantung, dapat menggunakan edge computing untuk memproses data pasien secara real-time dan memberikan peringatan atau respons cepat jika ada penyimpangan dari norma.

Dalam semua contoh di atas, prinsip utamanya adalah mengambil keputusan atau pemrosesan data dekat dengan sumber data, sehingga respons lebih cepat dan efisien daripada mengirimkan data kembali ke pusat data untuk analisis.

Kesimpulan

Kesimpulannya, edge computing adalah pergeseran paradigma yang membawa kekuatan pemrosesan lebih dekat ke sumber pembangkitan data. Dengan mengurangi latensi, meningkatkan privasi dan keamanan, mengoptimalkan bandwidth, memungkinkan kemampuan offline, dan memberikan skalabilitas dan fleksibilitas, edge computing menawarkan keuntungan yang signifikan untuk berbagai industri dan aplikasi.

Dalam esensi, edge computing dan cloud computing saling melengkapi untuk menciptakan sistem yang lebih responsif, efisien, dan fleksibel. Meskipun pemrosesan didekatkan ke sumber data melalui edge computing, cloud masih memainkan peran penting dalam ekosistem teknologi saat ini.

Jelajahi artikel seputar teknologi lainnya di blog CloudRaya. Anda juga bisa mengunjungi knowledge base  atau Youtube Channel CloudRaya untuk mendapatkan tutorial seputar IT.

Facebook
Twitter
LinkedIn

Ready, Set, Cloud

Ready, Set, Cloud