Menjaga Keamanan Data pada Cloud

Tingkat kebutuhan berbagai bidang industri terhadap teknologi cloud terus mengalami perkembangan. Mulai dari industri startup, fintech, retail dan e-commerce, manufaktur, hospitality , hingga pendidikan dan pemerintahan semua membutuhkan kemudahan teknologi cloud yang handal dan fleksibel.

Teknologi cloud memang merupakan sebuah solusi dan terobosan besar di bidang teknologi yang dapat digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia. Telah banyak individu, organisasi, maupun bisnis yang memanfaatkan teknologi cloud ini. Cloud identik dengan penggunaan platform secara langsung tanpa harus menyiapkan infrastruktur hardware, software, dan aplikasi terlebih dahulu. Platform berbasis cloud ini biasanya sudah disediakan oleh berbagai provider penyedia layanan cloud.

Keunggulan Layanan Cloud

Cloud memiliki beberapa nilai keunggulan seperti keamanan data, privasi, mudah dalam pengelolaan dan pengambilan data, real-time synccloud backup yang mudah, collaboration tools, dan lain sebagainya. Namun salah satu hal yang perlu menjadi perhatian ekstra bagi pengguna cloud adalah keamanan data. Dalam menggunakan cloud, berarti data akan disimpan dalam server yang terletak pada data center milik provider penyedia layanan cloud tersebut. Hal yang perlu diperhatikan adalah, pastikan Anda memilih provider penyedia layanan cloud yang terpercaya. Anda mungkin juga bisa meminta informasi dimana saja letak data center provider cloud tersebut. Sehingga paling tidak, Anda tahu dimana data Anda disimpan. Namun, jika Anda sudah percaya dengan kualitas, jaminan, dan kemampuan provider cloud tersebut, seharusnya lokasi data center bukan menjadi masalah, melainkan bagaimana layanan, managed service, dan komitmen keamanan data yang diberikan provider tersebut.

Salah satu fakta penting ketika menggunakan layanan cloud adalah Anda mempercayakan keamanan data pada provider penyedia layanan cloud. Sedangkan seperti diketahui, data dan informasi ini bersifat sangat rahasia dan krusial. Semua data dan informasi yang ada pada sistem cloud harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Sistem keamanan cloud sendiri sebenarnya sudah cukup baik, dimana data tidak akan dapat diakses oleh pihak manapun termasuk provider penyedia layanan selama pemilik data tidak memberikan izin akses. Dalam mengakses data, diperlukan sebuah otentikasi yang hanya dimiliki oleh pemilik data tersebut. Jadi dengan kata lain, pemilik data akan menajdi satu-satunya pihak yang dapat mengakses data yang dia miliki.

Kerjasama Kedua Belah Pihak

Hal yang perlu dilakukan provider penyedia layanan untuk mendukung keamanan data ini adalah menyediakan dan memberikan sistem keamanan cloud yang baik dan sesuai standar untuk menghindari tindakan hacking oleh orang yang tidak bertanggung jawab, data hilang, rusak/corrupt, dan lain sebagainya. Sistem keamanan ini biasanya terdiri dari berbagai layer atau lapisan. Baik fisik maupun secara virtual, mulai dari jaringan/network hingga sistem dan aplikasi itu sendiri. Untuk keamanan jaringan awal misalnya, provider cloud pasti memiliki layer keamanan jaringan berupa Firewall. Hal ini akan diteruskan dengan tingkat keamanan berlapis hingga SSL untuk keamanan website, rencana backup harian, anti virus, end-to-end security protection tools, dan lain sebagainya.

Dari sisi pengguna cloud sendiri, juga diperlukan sebuah kerjasama yang baik. Apabila provider cloud sudah memiliki dan menerapkan berbagai level keamanan data, namun pemilik data kurang aware, maka resiko kehilangan dan kerusakan data tetap dapat terjadi. Hal yang bisa dilakukan pengguna cloud untuk meminimalisir resiko ini antara lain adalah sebagai berikut :

  1. Membuat password sebaik mungkin
    Password merupakan pintu gerbang menuju data Anda. Semakin panjang dan unik password Anda, maka orang lain akan semakin sulit untuk menebaknya. Gunakan password yang tidak mudah ditebak. Jangan gunakan password yang sangat jelas berkaitan dengan Anda, seperti misalnya berkaitan dengan tanggal ulang tahun, hewan peliharaan, buku dan makanan favorit, dan sebagainya. Pilih kombinasi password yang tidak berhubungan dengan Anda dan kombinasikan password tersebut dengan gabungan angka, huruf besar-kecil, tanda baca, dan lain sebagainya. Semakin password tersebut relate dengan kehidupan Anda, maka hacker dapat dengan mudah mencarinya.

  2. Jangan menggunakan password yang sama untuk berbagai akun
    Nyatanya, hacker dapat mendaur ulang password yang Anda gunakan. Itulah sebabnya, sebaiknya jangan menggunakan lagi password yang telah Anda gunakan sebelumnya untuk akun yang sama dan akun-akun yang lain. Pilihlah password dengan kata-kata baru yang hanya diketahui Anda dan mudah diingat.

  3. Selalu log out dan jangan sebarkan password
    Anda adalah satu-satunya pihak yang dapat mengakses data melalui password yang Anda miliki. Pastikan untuk tidak menggunakan fitur ‘save password’ pada browser jika Anda menggunakan gadget yang digunakan oleh banyak orang / umum. Pastikan juga untuk selalu log out akun-akun Anda sebelum meninggalkan gadget untuk digunakan oleh orang lain.
    Sebaiknya Anda juga tidak mencatat password ditempat-tempat yang mudah terlihat / diketahui orang.

  4. Backup data secara rutin
    Melakukan backup data secara rutin merupakan cara terbaik dalam meminimalisir kehilangan data. Dengan backup, agar dapat terhindar dari resiko kehilangan data untuk waktu yang lama, bahkan selamanya. Cukup dengan jadwalkan backup secara rutin, bisa harian, mingguan, atau bulanan. Tergantung seberapa banyak / besar Anda menghasilkan data dalam satu hari. Semakin besar data yang dihasilkan dalam satu hari, maka sebaiknya semakin sering jadwal backup rutin yang dilakukan.
    Backup akan menyimpan data terakhir yang diperbarui setiap harinya. Dengan melakukan backup ruitn, Anda akan tetap memiliki salinan dari data penting Anda.

  5. Berhati-hati saat terhubung dengan internet
    Memilih provider jaringan sama pentingnya dengan memilih provider cloud. Pastikan saat mengakses data, Anda terkoneksi dengan internet yang aman dari provider yang terpercaya. Karena sebagain besar kasus hacking terjadi pada saat terhubung dengan internet. Jangan sembarangan membuka link yang dikirimkan melalui email dengan pengirim tidak diketahui, jangan sembarangan mendowload file yang tidak resmi / tidak jelas, serta sebaiknya hindari juga menggunakan Wi-Fi public atau mengakses data di area-area umum dan terbuka.

Keamanan data dalam cloud membutuhkan kerjasama dari kedua belah pihak, baik pemilik data, serta provider penyedia layanan cloud. Jika Anda bingung dan ragu memilih provider mana yang paling tepat, dan dapat menjaga data-data Anda, maka Wowrack adalah solusinya. Wowrack telah bersertifikasi ISO270001, dimana hal ini berarti keamanan data customer menjadi top priority di Wowrack. Wowrack juga memiliki solusi tindakan preventif kehilangan data yaitu layanan Cloud Backup dari Acronis yang memingkinkan Anda melakukan backup rutin secara otomatis. Selain itu, Wowrack juga menyediakan Firewall, SSL, anti-virus, fitur enkripsi data, hingga end-to-end security protection bagi keamanan data-data Anda. Di tangan profesional tim Wowrack, kami siap membantu bisnis Anda bertahan dan berkembang dalam dunia big data dan era digital.

Facebook
Twitter
LinkedIn

Ready, Set, Cloud

Ready, Set, Cloud