Hal-hal Penting Dalam Dunia Serverless di Cloud Computing

Serverless Cloud Computing

Aplikasi berbasis web sudah sejak lama digunakan dalam dunia computing. Penggunaan aplikasi pada dasarnya akan lebih mempermudah dalam menyelesaikan pekerjaan manusia. Untuk pembuatannya tidak bisa terlepas dari sebuah komputer beserta beberapa hal di sekitarnya.

Saat HTML mulai muncul penyedia hosting masih cukup terbatas pada beberapa lembaga pemerintah dan Universitas saja. Tak lama muncullah sebuah bahasa pemrograman yang membantu sebuah web menjadi lebih dinamis. Adapula web hosting yang bisa membantu anda memasang source code dan melakukan konfigurasi database.

Setelah itu hal-hal yang berhubungan dengan virtual private server atau VPS terus bermunculan. Interaksi manusia dengan server semakin hari semakin berkurang. Dari hal tersebut munculah penyedia hosting yang memberikan layanan untuk mewadahi source code dan menangani masalah server yang dinamakan serverless di cloud computing.

Konsep serverless mulai digunakan oleh beberapa vendor besar sebagai konsep teknologi terbaru. Hal ini merupakan kemudahan untuk menangani teknologi sebelumnya. Dalam hal ini terdapat beberapa hal atau istilah secara khusus yang digunakan untuk membantu anda lebih memahami makna dari istilah tersebut.

Cloud Computing

Cloud computing merupakan bentuk gabungan dari penggunaan komputer serta pengembangan berbasis Internet. Secara bahasa sering diartikan dengan komputasi awan. Awan yang dimaksud merupakan metafora dari internet seperti layaknya awan yang sering digambarkan pada sebuah diagram untuk jaringan komputer.

Istilah ini merupakan sebuah masa dimana komputer menjadi sebuah teknologi yang sangat dimanfaatkan dengan bantuan internet dan sejenisnya. Pada masa ini konsep serverless digunakan untuk memenuhi tujuan yang sebenarnya. Serverless di Cloud computing cukup sejalan satu sama lainnya. 

Serverless

Arsitektur dari serverless tidak berarti anda tidak menggunakan server sama sekali. Sebab tak mungkin semua konsep client server tidak membutuhkan sebuah server. Kecuali jika anda ingin mempresentasikan client to client namun hal ini tetap tidak efisien tanpa adanya server sama sekali.

Serverless di cloud computing dapat mengembangkan aplikasi web menggunakan konfigurasi seminimal mungkin. Less yang dimaksud pada istilah ini tidak berarti tidak ada sama sekali. Artinya lebih merujuk pada pengurangan server yang dimaksud. Jika anda ingin deploy aplikasi serverless maka anda tak perlu banyak berinteraksi melalui jalan seperti SSH atau remote connection lainnya.

Anda sudah dimudahkan dengan adanya konsol berbasis web yang disediakan oleh penyedia layanan tersebut. Contohnya adalah pada saat anda melakukan sebuah deploy suatu kode yang dihubungkan pada proxy maka anda tak perlu mengotak-atik konfigurasi dari web server tersebut. Untuk serverless di cloud computing ini anda bisa memilih kode mana yang akan dieksekusi.

Perhatian Utama

Arsitektur serverless memiliki perhatian utama terhadap beberapa poin penting yang menjadi penunjang dari konsep ini. Pertama terdapat availability yang berarti layanan tersedia dalam 24 jam tanpa adanya down kecuali error saat deploy kode. Berikutnya terdapat scalability yang berarti scaling bisa dilakukan saat terjadi lonjakan pengunjung dan penggunaan resource.

Service integration juga menjadi perhatian utama dalam konsep ini di mana semua layanan yang ada pada penyedia layanan ini dapat digunakan. Ada pula minimal deployment pada serverless di cloud computingyang merupakan konfigurasi secara minimal tanpa masuk settingan inti.

Cost reduction juga turut menjadi perhatian utama dalam mengurangi biaya untuk mengelola infrastruktur secara mandiri. Berikutnya terdapat manageable dimana konsep ini dapat dikelola dengan mudah dan cepat melalui konsol yang mudah digunakan untuk kenyamanan semua pihak.

Perhatian utama lainnya juga fokus pada monitoring dengan tidak terbatas pada melihat penggunaan resource melalui CLI. Beberapa poin penting ini menjadi perhatian utama pada serverless di cloud computing sebagai konsep dasar yang menjadi identitas dari hal tersebut. Beberapa hal tersebut menjadi integritas bagi konsep ini.

Layanan

Pada konsep ini terdapat beberapa layanan khusus yang ditawarkan untuk memenuhi maksud dari setiap pengguna. Layanannya terdiri dari :

  • Database, (AWS RDS, Azure SQL Database, IBM Cloudant)
  • Function as a service, (AWS Lambda, Azure Function, Google Cloud Function, IBM Openwhisk)
  • Notification, (AWS SNS, Azure Notification Hub)
  • Storage, (AWS S3, AWS Glacier, Azure Blob Storage)
  • Data lake, (AWS Data Lake, Azure Data Lake)
  • Message queue, (AWS SQS, Azure Service Bus Queue)
  • Stream, (AWS Kinesis Stream, Azure Event Hub)
  • Machine learning, (AWS Machine Learning, Azure Machine Learning)

Vendor

Konsep ini bisa dihadirkan secara langsung oleh vendor khusus. Vendor yang menyediakan layanan arsitektur serverless di cloud computing diantaranya :

  • Microsoft Azure
  • Amazon Web Service
  • Google Cloud
  • IBM

Kesimpulannya ialah konsep serverless di cloud computing merupakan jenis arsitektur yang berada pada masa penggunaan komputer dengan beberapa database beserta bahasa pemrograman secara khusus. Konsep ini memiliki layanan pelayanan secara khusus dengan beberapa hal yang menjadi pusat perhatian pada konsep ini.

Facebook
Twitter
LinkedIn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Post comment

Ready, Set, Cloud

Ready, Set, Cloud