Tidak Sulit, Ini Cara Migrasi Website ke VPS Hosting!

VPS hosting

Salah satu alasan migrasi website ke VPS hosting karena website sering down ketika menerima trafik tinggi. Migrasi website juga bisa dikarenakan ingin memperbaiki performa website yang lebih baik dan lebih cepat. Pilihan layanan web hosting yang tepat adalah VPS hosting.

VPS singkatan dari Virtual Private Server di mana user akan mempunyai resource sendiri dan tidak harus berbagi dengan user lain seperti pada shared hosting. Keunggulan VPN yang lain adalah resource seperti RAM, CPU dan Bandwidth lebih leluasa dan bebas digunakan oleh user sehingga mampu memberikan performa website menjadi lebih baik.

Jika Anda merencakana migrasi website ke VPS hosting mari simak cara berikut ini.

1.     Melakukan Backup Data

Full backup data website Anda penting ketika Anda ingin melakukan migrasi website ke VPN. Cara melakukan full backup bisa Anda lakukan dengan mengakses cPanel dan membbuka menu backup. Setelah semua data berhasil di backup Anda bisa lanjut ke langkah selanjutnya yaitu menyiapkan VPS hosting untuk website Anda.

2.     Persiapan VPS

Anda disarankan untuk menggunakan VPS yang sudah mempunyai sistem operasi terinstal di LAMP dan Webmin/Virtualmin. Hal ini akan memudahkan proses migrasi website Anda. Untuk lebih lengkap mengenai sistem operasi VPS Anda bisa menanyakan kepada penyedia layanan web hosting di mana Anda membeli hosting tersebut.

3.     Akses Webmin & Konfigurasi Virtualmin

Setelah sistem operasi terinstal, Anda dapat mengakses Webmin. Caranya dengan mengakses URL: https://IP-VPS:10000 melalui browser. Kemudian, masukkan username dan password VPS pada kolom yang ada. Anda bisa mengetahui username dan password pada bagian detail SSH yang ada di dashboard panel VPS.

Setelah berhasil login, Anda akan masuk ke modul virtualmin. Di sini Anda bisa melakukan konfigurasi. Pada bagian “post installation wizard” klik next untuk memulai konfigurasi yang Anda butuhkan.

4.     Server Virtual

Setelah tahap konfigurasi selesai, selanjutanya masuk ke tahap pembuatan server virtual . Anda akan membuat user baru, database MySQL, serta storage website dengan mengakses “create virtual server”.  Tunggu selama proses pembuatan server berjalan hingga selesai dibuat.

5.     Migrasi Website ke VPS Hosting

Di tahap ini Anda sudah bisa memulai migrasi website ke VPS hosting Anda. Caranya:

  • Anda membutuhkan koneksi SSH ke server VPS
  • Setelah terhubung, sesuaikan bagian working directory Anda
  • Download file website dari shared hosting
  • Ekstrak file tersebut ke dalam direktori
  • Pindahkan semua file ke folder backup
  • Verifikasi semua file
  • Lakukan konfigurasi change owner untuk file dan folder

6.     Migrasi Database

Jangan lupa untuk melakukan migrasi database MySQL. Anda dapat mengecek di bagian “edit database” pada halaman Virtualmin. Pastikan file backup MySQL Anda sudah berhasil dipindahkan ke database server VPS.

7.     Edit File

Setelah proses migrasi, kemungkinan website Anda belum dapat berjalan seperti biasa dan ada notifikasi “error establishing a database connection”. Cara mengatasinya dengan memperbarui file pada wp-config.php.

8.     Arahkan Domain ke Server VPS

Langkah terakhir adalah mengarahkan domain Anda ke server VPS. Caranya dengan memperbarui A record dari alamat IP shared hosting menjadi IP VPS.

Baca juga: Keunggulan Menggunakan VPS Windows yang Perlu Diketahui

VPS hosting memberikan Anda kebebasan untuk mengatur server Anda sendiri. Oleh karena itu VPS hosting ditujukan untuk mereka yang paham dengan hal teknis server. Akan ada penyesuaian biaya tergantung penyedia layanan hosting ketika Anda melakukan migrasi website dan mengganti jenis hosting Anda.

Facebook
Twitter
LinkedIn

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Post comment

Ready, Set, Cloud

Ready, Set, Cloud